Minggu, 15 Maret 2009

Kriminolog: Di Jakarta Ada yang Berprofesi Pembunuh Bayaran


Jakarta - Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, tewas ditembak orang tak dikenal. Muncul kecurigaan si penembak adalah orang profesional.

Menurut kriminolog UI, Erlangga Masdiana, di Jakarta memang terdapat orang-orang yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran. "Di Jakarta memang ada orang-orang yang profesinya seperti itu (pembunuh bayaran-red)," kata Masdiana saat dihubungi detikcom, Minggu (15/3/2009).

Menurut Masdiana, di sebuah kota yang kompleks serupa Jakarta, hal semacam itu memang tidak mengherankan. Meski dirinya tidak bermaksud menuduh, namun fakta yang ada mengarahkan orang ke kesimpulan seperti itu.

"Saya nggak menuduh. Tapi indikasi ke arah itu ada. Di dalam wilayah yang kompleks itu bisa jadi. Karena berbagai kejahatan yang menggunakan tenaga profesional memang ada," ujarnya.

Orang-orang yang berprofesi seperti ini, lanjut Masdiana, biasanya dulunya berlatar belakang aparat bersenjata. Karena desakan ekonomi, mereka lantas menggunakan keahlian yang mereka miliki, yakni menggunakan senjata api, untuk mencari nafkah.

"Pembunuh bayaran itu biasanya karena memang punya keterpaksaan, latar belakangnya kemiskinan," imbuhnya.

Menurutnya, biasa ada 4 motif di balik pembunuhan seorang pimpinan. Pertama adalah persaingan bisnis; kedua, masalah pembagian harta waris; ketiga, dendam; keempat, persoalan hubungan dominasi kekuasaan atas bawah, alias kebencian bawahan terhadap atasannya. (sho/nrl)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar